Jumat, 09 Juli 2010

Dumai Merengut Dia


Tentang ini telah saya siapkan jauh jauh hari. Saya sadar ini konsekuensi, apa yang saya pilih itulah yang harus saja jalani. konsekuensi yang pada awalnya saya berani bilang Ya. Tapi kenapa ada kecewa yang mengusik? tetap saja mengusik meski saya sekuat tenaga mengusirnya. Ada rasa sedih yang menyelinap, meski saya telah sepenuh jiwa menepisnya. Kecewa dan sedih, harus kah? Seharusnya tidak.

Hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, hitung mundur dimulai. Mamas bilang masih tersisa beberapa hari kedepan sebelum hari itu datang. Sebelum Dumai benar-benar merengut dia....



  

0 comments on "Dumai Merengut Dia"

 

Precious Caprice! Copyright © 2010 Proper Gift is Improved by Nabila Ibrahim for Precious Caprice Flower Image by Dapino Header effect an template color By Ipietoon