Sabtu, 03 Oktober 2009

Puisi Dari Sang Pecinta


Sempat ku lihat senyum itu.
Sebuah senyum Yg tak kau sembunyikan keindahannya dari dunia.
Mata yang indah .
Meski tak lama ku menatapnya.
Wajah yg oriental meski kau bukan gadis cina..
Poni rata dan kuncir kuda.
Hah..
Reda hujan sore itu.
Kau pun branjak pergi meninggalkan aku dan rasa ingintahu ku ...
Ingin engkau ku kejar.
Tapi tidak hari ini.
Tidag juga esok ataun pun lusa.
Tp segera.
Tak sempat ku kenal dirimu.
Hai nona bersepatu merah jambu..

Terkisah seorang teman yang jatuh cinta, cinta yang unik dengan gadis yang melulu pengguna behel, entah apa istimewanya gadis berbehel dimata dia. percaya ga percaya ya yang jelas memang begitulah kenyataannya. Cinta miliknya selalu hinggap pada gadis berbehel. Seperti sekarang, ia sedang jatuh cinta dan ngebikin bikin puisi seperti ini untuk kemudian di post di blog nya. Puisi yang bagus menurut saya, sebuah rangkai indah dalam penuturan yang jujur (jauh dari ambigu dan konotasi berlebih seperti puisi puisi lain yang terkadang bikin saya eneg duluan). Inilah bukti, ternyata cinta emang gila ya, penampilan sedikit horror dan pribadi urakan bisa sekejap disulap menjadi 'merah jambu' hay hay.. memang katanya dari dulu begitulah cinta. hahaha... :D

0 comments on "Puisi Dari Sang Pecinta"

 

Precious Caprice! Copyright © 2010 Proper Gift is Improved by Nabila Ibrahim for Precious Caprice Flower Image by Dapino Header effect an template color By Ipietoon