Apa mesti aku hingar bingar agar mereka bungkam???
Mereka tertawa seolah aku tak merasakan apa-apa
Seperti kekecewaan hanyalah sebuah fase biasa
Mengolok-olok dan memberi semangat seadanya
Kawan… aku baru saja kehilangan mimpi
Semua melarangku menangis, hatiku tak boleh menjerit
Tapi mereka tertawa… bukannya memapah jiwaku yang lemah
Kumohon tolong, berhentilah tertawa!
Aku hanya ingin engkau tahu, bukan menertawakanku
apalagi menghujatku…
Jika tak bisa kau berikan aku empatimu
Jika tak bisa kujadikan engkau penguatku
Kumohon berikan aku ruang sunyi
untuk mendamaikan diri,
tuk membangun semangatku lagi…
*Apa memang Tuhan tak ingin aku melupakan 'putih' ya, baru saja aku berniat mengubur 'putih', tapi putaran waktu begitu saja membawa aku kedalam sebuah percakapan singkat, yang mungkin bagi mereka biasa. tapi tidak bagiku. Perasaan saya begitu rapuh saat bersinggungan dengan hal 'itu', terdengar berlebihan? Ya, mungkin aku yang berlebihan....
0 comments on "Tentang Putih"
Posting Komentar