Tentang ini telah saya siapkan jauh jauh hari. Saya sadar ini konsekuensi, apa yang saya pilih itulah yang harus saja jalani. konsekuensi yang pada awalnya saya berani bilang Ya. Tapi kenapa ada kecewa yang mengusik? tetap saja mengusik meski saya sekuat tenaga mengusirnya. Ada rasa sedih yang menyelinap, meski saya telah sepenuh jiwa menepisnya. Kecewa dan sedih, harus kah? Seharusnya tidak.
Hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, hitung mundur dimulai. Mamas bilang masih tersisa beberapa hari kedepan sebelum hari itu datang. Sebelum Dumai benar-benar merengut dia....
Jumat, 09 Juli 2010
Dumai Merengut Dia
untuk Precious Caprice! oleh
Nabila Ibrahim at 17.42
Labels: Kehidupan, Love story, Peristiwa, Taman Hati
Labels: Kehidupan, Love story, Peristiwa, Taman Hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments on "Dumai Merengut Dia"
Posting Komentar