Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila, namun fisiknya sama seperti anak lainnya. Di samping itu anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka. Seringkali anak indigo tidak mau diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.
Menurut Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10 ciri anak indigo:
1.Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi;
2.Mereka menghayati hak
keberadaannya di dunia ini dan heran
bila ada yang menolaknya;
3Dirinya
bukanlah yang utama, seringkali menyampaikan ‘siapa
jati dirinya’ pada orang
tuanya;
4. Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan;
5. Tidak
mau/sulit menunggu giliran;
6.Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan
hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran yang kreatif;
7.Seringkali mereka
menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga
menimbulkan kesan “non konformistis” terhadap sistem yang berlaku;
8.Tampak
seperti antisosial, terasing kecuali di lingkungannya. Sekolah seringkali
menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisasi;
9.Tidak berespons terhadap
aturan-aturan kaku (Misalkan: “tunggu sampai ayahmu pulang”);
10.Tidak malu
untuk meminta apa yang dibutuhkannya.
dan kenapa bisa ada anak anak indigo? sebuah kelebihan atau suatu kelainan? itu dia yang saya pikirin akhir akhir ini. next saya bikir kita masih berkutat dengan topik indigo. mengenai anak anak indigo dan kesehariannya, juga tentang pandangan keluarga terdekat saya pikir bisa jadi sebuah topik seru untuk perbincangan di precious caprice!
see ya next time. ^____^a....
0 comments on "anak indigo.. kenapa bisa ada?"
Posting Komentar